Thursday 8 December 2022

LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Bimbingan Kelompok

Lokasi

SMAN 28 Kab. Tangerang

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah

Tujuan yang ingin dicapai

Anggota kelompok memahami dampak dari bullying

Penulis

Ira Yuliani

Tanggal

31 Oktober 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Aksi 1 :

Dari data AKPD kepada siswa kelas 12 SMAN 28 Kab. Tangerang maka diperoleh data bidang bimbingan Sosial menjadi prioritas utama layanan. Dari analisis item pernyataan nomor 23 “Saya ingin menyelesaikan konflik dengan sahabat dekat, sebanyak 31 Siswa dengan presentase 1,34%” termasuk dalam prioritas Tinggi. Guru BK memberikan angket lanjutan, terungkap beberapa siswa  melakukan candaan, namun berujung konflik. Kurangnya pemahaman siswa mengenai bullying verbal, maka guru BK memilih layanan Dasar Bimbingan Kelompok dengan Teknik Sosiodrama

 

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan :

Praktik ini penting untuk dibagikan karena agar bisa

digunakan sebagai referensi/inspirasi terbaik bagi rekan guru BK yang mengalami hal yang sama dengan permasalahan yang saya alami. Menguatkan keilmuan, menjawab tantangan dimasyarakat untuk tindakan kasus bullying.

 

 

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda

dalam praktek ini :

Saya sebagai guru BK mempunyai peran dan tanggung jawab untuk terus melakukan inovasi dalam merancang dan

mengembangkan perangkat layanan baik dari

metode, model dan media layanan sehingga visi misi BK tercapai, serta menyajikan layanan BK yang menyenangkan.

 

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

Tantangannya dalam Aksi 1 saya merubah teknik dari diskusi kelompok menjadi sosiodrama, siswa dapat mengekplorasi dari naskah yang dibuat dan diperankan dalam sosiodrama.

 

Yang terlibat dalam aksi 1 ini, konselor dan 6 konseli dan Team Cinema untuk meliput video Bkp

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam

menghadapi tantangan tersebut antara lain :

1.      Membuat RPL BKp sosiodrama

2.      Membuat Icebreaking

3.      Membuat media PIN anti Bullying

4.      Pemilihan Teknik dan Pendekatannya

     Guru BK memilih teknik dan pendekatannya disesuaikan dengan masalah yang dibahas.

5.      Membuat TPACK dalam Evaluasi Hasil bimbingan Kelompok

6.      Evaluasi Hasil dalam BKp dengan skoring 27 kategori Baik.

7.      Pencapaian hasilnya siswa semakin paham akan bullying verbal serta dampaknya dan bisa merumuskan kiat terhindar dari bullying verbal

 

 

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan

dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari :

1.    RPL BKp yang berpusat pada siswa sangat

meningkatkan keaktifan siswa saat proses

bimbingan kelompok sehingga siswa semakin paham bagaimana rasanya menjadi korban dan pelaku.

2.    Pemilihan icebreaking berupa “Tepuk Bullying”

     meningkatkan pemahaman mengenai tindakan bullying dan mengkampanyekan gerakan anti Bullying.

3.     Pemilihan Teknik dan Pendekatan dengan Sosiodrama dapat menumbuhkan siswa untuk mengeksplor perannya dalam memainkan drama berkaitan dengan masalah Bullying. Respon siswa terhadap kegiatan BKp ini sangat antusias, karena bimbingan kelompok ini sangat menyenangkan. Sinopsisnya yang diperankan sangat relate sehingga materi dapat mudah dipahami.

 

Faktor Penyebab Keberhasilan :

1.      Mencari referensi untuk menguatkan Praktik Bkp ini

2.      Melakukan Refleksi diri

3.      Bimbingan dari dosen dan Guru Pamong





Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Konseling Individu

Lokasi

SMAN 28 Kab. Tangerang

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah

Tujuan yang ingin dicapai

Anggota kelompok Merumuskan kiat terhindar dari bullying verbal

Penulis

Ira Yuliani

Tanggal

14 November 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Aksi 2 :

Dari data AKPD siswa kelas 12 MIPA dan IPS diperoleh data bidang karir untuk item “saya belum paham hubungan potensi, minat, bakat dan kemampuan dan pemilihan program studi” Presentasenya tinggi dengan jumlah 5,46% atau 126 peserta didik.

a.       Berdasarkan hasil angket karier, siswa berinisial FR banyak mengisi item di angket karier, ia masih belum memahami mengenai perencanaan karier setelah lulus dari SMA.

b.      Berdasarkan hasil wawancara dengan konseli serta dari hasil observasi yang saya lakukan ditemukan gejala Konseli belum bisa membuat perencanaan Karier yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

 

Maka, guru BK memilih memberikan layanan Responsif bidang Karier dengan Pendekatan Career Konseling, (Career Information Processing (CIP)) untuk membantu konseli membuat suatu pilihan karir yang tepat sesuai dengan bakat dan minatnya.

 

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan :

Praktik ini penting untuk dibagikan karena agar bisa

digunakan sebagai referensi/inspirasi terbaik bagi rekan guru BK yang mengalami hal yang sama dengan permasalahan yang saya alami.

 

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda

dalam praktek ini :

Saya sebagai guru BK mempunyai peran dan tanggung jawab untuk terus melakukan inovasi dalam merancang dan

mengembangkan perangkat layanan baik dari metode, model dan media layanan sehingga visi misi BK tercapai, serta menyajikan layanan BK yang optimal.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

Tantangannya dalam Aksi 2 saya membuat Kantong Karir sesuai dengan Keputusan Menstri no. 345 Tahun 2022.

 

Yang terlibat dalam aksi 2 ini, konselor, konseli dan Team Cinema untuk meliput video Konseling Individu

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam

menghadapi tantangan tersebut antara lain :

1.      Membuat RPL Konseling Individu

2.      Membuat media

Saya menggunakan media Kantong Karier, membantu dalam mengeksplor jurusan dan kampus serta membuat keputusan Karir yang tepat bagi konseli sesuai dengan bakat dan minatnya.

3.      Pemilihan Teknik dan Pendekatannya

Guru BK memilih teknik dan pendekatannya disesuaikan dengan masalah yang dibahas.

4.      Membuat TPACK dalam menampilkan video Motivasi

5.      Evaluasi Hasil dalam Konseling Individu dengan skoring 27 kategori Baik.

Pencapaian hasilnya siswa semakin paham dan bisa memutuskan Karir yang tepat baginya dan sesuai dengan bakat dan minatnya.

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan

dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari :

1.     RPL Konseling Individu mengenai karir ini, menggunakan teknik CIP (Career Information Processing) dimana dalam teknik ini membantu siswa untuk membuat keputusan Karir yang tepat bagi dirinya sesuai dengan bakat dan minatnya.

2.  Menyiapkan Media Kantong Karir, dengan adanya media ini siswa merasa terbantu dalam mengeksplore jurusan serta kampus dan membuat keputusan karirnya yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

 

Faktor Penyebab Keberhasilan :

1.      Mencari referensi untuk menguatkan Praktik Konseling Individu ini

2.      Melakukan Refleksi diri

3.      Bimbingan dari dosen dan Guru Pamong


No comments:

Post a Comment