LK
3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,
Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait
Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Bimbingan Kelompok
Lokasi
|
SMAN 28 Kab. Tangerang |
Lingkup
Pendidikan |
Sekolah Menengah |
Tujuan
yang ingin dicapai |
Anggota
kelompok memahami
dampak dari
bullying |
Penulis
|
Ira Yuliani |
Tanggal
|
31 Oktober 2022 |
Situasi: Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. |
Aksi 1 : Dari data AKPD kepada siswa
kelas 12 SMAN 28 Kab. Tangerang maka diperoleh data bidang bimbingan Sosial
menjadi prioritas utama layanan. Dari analisis item pernyataan nomor 23 “Saya
ingin menyelesaikan konflik dengan sahabat dekat, sebanyak 31 Siswa dengan
presentase 1,34%” termasuk dalam prioritas Tinggi. Guru BK memberikan angket
lanjutan, terungkap beberapa siswa
melakukan candaan, namun berujung konflik. Kurangnya pemahaman siswa
mengenai bullying verbal, maka guru BK memilih layanan Dasar Bimbingan Kelompok
dengan Teknik Sosiodrama Mengapa praktik ini penting
untuk dibagikan : Praktik ini penting untuk
dibagikan karena agar bisa digunakan sebagai
referensi/inspirasi terbaik bagi rekan guru
BK yang mengalami hal yang sama dengan permasalahan yang saya alami. Menguatkan keilmuan,
menjawab tantangan dimasyarakat untuk tindakan kasus bullying. Apa
yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam
praktek ini : Saya
sebagai guru BK mempunyai peran dan tanggung jawab untuk terus melakukan
inovasi dalam merancang dan mengembangkan
perangkat layanan baik dari metode,
model dan media layanan sehingga visi misi BK tercapai, serta menyajikan
layanan BK yang menyenangkan. |
Tantangan : Apa
saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang
terlibat, |
Tantangannya dalam Aksi 1
saya merubah teknik dari diskusi kelompok menjadi sosiodrama, siswa dapat
mengekplorasi dari naskah yang dibuat dan diperankan dalam sosiodrama. Yang terlibat dalam aksi 1
ini, konselor dan 6 konseli dan Team Cinema untuk meliput video Bkp |
Aksi : Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini |
Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam menghadapi tantangan tersebut antara lain : 1. Membuat RPL BKp sosiodrama 2. Membuat Icebreaking 3. Membuat media PIN anti Bullying 4.
Pemilihan Teknik dan Pendekatannya Guru
BK memilih teknik dan pendekatannya disesuaikan dengan masalah yang
dibahas. 5.
Membuat TPACK dalam Evaluasi Hasil bimbingan
Kelompok 6.
Evaluasi Hasil dalam BKp dengan skoring 27 kategori
Baik. 7.
Pencapaian hasilnya siswa semakin paham akan
bullying verbal serta dampaknya dan bisa merumuskan kiat terhindar
dari bullying verbal |
Refleksi Hasil dan
dampak Bagaimana
dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut |
Dampak dari aksi dan
langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan
dapat dilihat dari : 1. RPL BKp yang berpusat pada siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses bimbingan kelompok sehingga siswa semakin paham bagaimana
rasanya menjadi korban dan pelaku. 2. Pemilihan icebreaking
berupa “Tepuk
Bullying” meningkatkan
pemahaman mengenai tindakan bullying dan mengkampanyekan gerakan anti Bullying. 3. Pemilihan Teknik dan Pendekatan dengan Sosiodrama dapat menumbuhkan siswa untuk mengeksplor perannya
dalam memainkan drama berkaitan dengan masalah Bullying. Respon siswa terhadap kegiatan BKp ini sangat antusias, karena bimbingan kelompok ini sangat menyenangkan. Sinopsisnya yang diperankan
sangat relate sehingga materi dapat mudah dipahami. Faktor
Penyebab Keberhasilan : 1. Mencari referensi untuk
menguatkan Praktik Bkp ini 2. Melakukan Refleksi diri 3. Bimbingan dari dosen dan
Guru Pamong |
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait
Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Konseling Individu
Lokasi
|
SMAN 28 Kab. Tangerang |
Lingkup
Pendidikan |
Sekolah Menengah |
Tujuan
yang ingin dicapai |
Anggota kelompok Merumuskan
kiat terhindar dari bullying verbal |
Penulis
|
Ira Yuliani |
Tanggal
|
14 November 2022 |
Situasi: Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. |
Aksi 2 : Dari data AKPD siswa kelas 12 MIPA dan IPS
diperoleh data bidang karir untuk item “saya belum paham hubungan potensi,
minat, bakat dan kemampuan dan pemilihan program studi” Presentasenya tinggi
dengan jumlah 5,46% atau 126 peserta didik. a.
Berdasarkan
hasil angket karier, siswa berinisial FR banyak mengisi item di angket karier,
ia masih belum memahami mengenai perencanaan karier setelah lulus dari SMA. b.
Berdasarkan
hasil wawancara dengan konseli serta dari hasil observasi yang saya lakukan
ditemukan gejala Konseli belum bisa membuat perencanaan Karier yang sesuai
dengan minat dan bakatnya. Maka, guru BK memilih
memberikan layanan Responsif bidang Karier dengan Pendekatan Career Konseling, (Career Information Processing (CIP)) untuk membantu konseli membuat suatu
pilihan karir yang tepat sesuai dengan bakat dan minatnya. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan : Praktik ini penting untuk
dibagikan karena agar bisa digunakan sebagai
referensi/inspirasi terbaik bagi rekan guru
BK yang mengalami hal yang sama dengan permasalahan yang saya alami. Apa
yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam
praktek ini : Saya
sebagai guru BK mempunyai peran dan tanggung jawab untuk terus melakukan
inovasi dalam merancang dan mengembangkan
perangkat layanan baik dari metode, model dan media layanan sehingga visi
misi BK tercapai, serta menyajikan layanan BK yang optimal. |
Tantangan : Apa
saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang
terlibat, |
Tantangannya dalam Aksi 2
saya membuat Kantong Karir sesuai dengan Keputusan Menstri no. 345 Tahun
2022. Yang terlibat dalam aksi 2
ini, konselor, konseli dan Team Cinema untuk meliput video Konseling Individu |
Aksi : Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini |
Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam menghadapi tantangan tersebut antara lain : 1. Membuat RPL Konseling
Individu 2. Membuat media Saya
menggunakan media Kantong Karier, membantu dalam mengeksplor jurusan dan kampus serta
membuat keputusan Karir yang tepat bagi konseli sesuai dengan bakat dan
minatnya. 3. Pemilihan Teknik dan Pendekatannya Guru BK memilih teknik dan pendekatannya disesuaikan dengan masalah yang
dibahas. 4.
Membuat TPACK dalam menampilkan video Motivasi 5.
Evaluasi Hasil dalam Konseling Individu dengan
skoring 27 kategori Baik. Pencapaian hasilnya siswa semakin paham dan bisa memutuskan Karir yang
tepat baginya dan sesuai dengan bakat dan minatnya. |
Refleksi Hasil dan
dampak Bagaimana
dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut |
Dampak dari aksi dan
langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan
dapat dilihat dari : 1.
RPL Konseling Individu mengenai karir ini, menggunakan teknik CIP (Career
Information Processing) dimana dalam teknik ini membantu siswa untuk membuat
keputusan Karir yang tepat bagi dirinya sesuai dengan bakat dan minatnya. 2. Menyiapkan Media Kantong
Karir, dengan adanya media ini siswa merasa terbantu dalam mengeksplore
jurusan serta kampus dan membuat keputusan karirnya yang sesuai dengan minat
dan bakatnya. Faktor
Penyebab Keberhasilan : 1. Mencari referensi untuk
menguatkan Praktik Konseling Individu ini 2. Melakukan Refleksi diri 3. Bimbingan dari dosen dan
Guru Pamong |
No comments:
Post a Comment